Jumat, 14 Januari 2011

Hujan

Gue nulis post ini pas di rumah lagi hujan.

Gue denger di berita, katanya januari hujannya bakalan sepotong-sepotong dan ga nentu. Maksudnya sepotong-sepotong? Mungkin lo ga ngerti, ok Gue jelasin. Jadi selama beberapa hari ini lo ngalamin hal yang sama ga sama Gue. Hujannya itu paling cuma 10-15 menit. Terus berhenti. Itu maksudnya sepotong-sepotong.

Dan ga seperti bulan November dan Desember yang sebagian besar hujan terjadi di sore atau malam hari. Kemarin di rumah Gue hujan pagi hari. Sore harinya juga. Sekarang siang-siang jam 10an. Iklim memang udah ga nentu ya. Sebetulnya kenapa sih? Akibat Global Warming atau ada hal lainnya? Kalo mau diskusiin topik ini sama Gue comment aja di postingan ini. Siapa tahu bisa lanjut ke aksi penyelamatan bumi.

Thank's for your attention

trying to make a trash bin

I want to make a trash bin. Not a real trash bin. But trash bin in your mind. Sometimes people feel like sad, angry, dissapointed, happy, boring, excited, interest, or another. We always like a good side, right?

Then, when something bad are in my mind. What I have to do? I just thinking how to disappear it. Then, I thinked that we should make a trash bin in our mind. Like at the computer, you can discard your problems. And when you already made, it you will fell better same as me.

But don't discard your memory, it can make you forget your past. Don't you think I'm mad? I'm not mad, I just want to help someone like me. I have a problems, it made my mind tired. Then, I just discard(forget) it, and suddenly the problems are solved.

Thank's for your attention

Jumat, 07 Januari 2011

My Lovely Jakarta

Ok, tahun 2011 ini gue mau nulis hal-hal yang lebih bersifat sosial dan menyentuh orang banyak. Biasanya kan gue cuma nulis tentang kehidupan pribadi gue dan dengan hal-hal aneh lainnya. Sekarang adalah saatnya mencoba hal yang baru.

Ini gue tulis karena gue sangat menyukai kota Jakarta. Ibukota negara kita tercinta, Indonesia. Jakarta adalah kota dimana gue dilahirkan. Kota dimana selama 15 tahun gue tempati, kota yang membesarkan gue, kota yang penuh dengan kenangan dan sejarah. Mungkin lo merasakan hal yang sama seperti gue, atau bagi lo yang ga menetap di Jakarta.

Jakarta itu kota yang terang, sampae-sampe pas malem-malem itu banyak lampu yang menyinari jakarta. Bagi gue malemnya jakarta itu seperti sore-sore, redup-redup terang gitu. Kota yang ga pernah tidur bagi sebagian orang. Kota yang penuh dengan pergaulan yang GAUL.

Tapi ada suatu hal yang sangat mencolok dikota ini. Lo pernah liat gedung tinggi kan? terus ga jauh dari gedung itu ada pemukiman kumuh. Hal yang tragis kalo di ibukota. Orang mikirnya kalo dateng ke Jakarta itu kita bisa langsung nyari kerja atau kaya. Tapi dugaan lo salah, sangat susah nyari kerja di jakarta. Apalagi lo merantau tanpa punya keahlian. Pemukiman kumuh itu bukan karena pemerintah ga peduli sama orang yang tinggal disana. Tapi karena terlalu banyak penduduk yang menempati Jakarta dan orang-orang yang tinggal disitu bukanlah orang yang punya kerjaan yang pendapatannya mencukupi buat kebutuhan sehari-harinya. Lo pernah denger ga ada kepala sekolah yang jadi pemulung. Hampir semua dari Jakarta itu diukur dari UANG. Kesenjangan ekonomi di Jakarta juga tinggi. Kasihan sih sebenernya sama orang-orang yang ga mampu. Tapi buakan soal kasihan atau ga, masalahnya apa kita peduli sama mereka?

Dijakarta juga lo bisa nemuin gaya anak gaul. Gue ga terlalu ngerti. mungkin lo bisa nerjemahinnya sendiri kali ya. Tapi kalau salah gaul nanti bisa dibilang alay.

Ok, salah satu yang ga gue suka dari Jakarta adalah MACET. lo tau kenapa Jakarta macet? Bukan karena luas jalannya yang sempit. Ngaca dulu ke diri lo. Ini karena perilaku orang Indonesia yang konsumtif. Katanya orang Indonesia itu miskin, tapi kenapa satu rumah bisa punya 4 Mobil? Terkadang ulah kita juga membuat kita susah sendiri. Pemakaian mobil harus dikurangi biar ga macet lagi. Lo pernah liat kan dijalan kalau satu mobil isinya itu paling banyak cuma 2 Orang kecuali angkutan umum? Gue ga nyalahin orang yang suka berpergian sama kendaraan pribadi, tapi kalo lo mau ga macet mendingan naik angkutan umum aja. Kan juga sekalian bisa mengurangi dampak global warming dan mengurangi pemakaian bensin. Inget lho BBM itu tiap tahun naik!

Sekarang gue mau membahas tentang gedung-gedung tinggi. Banyak baget gedung tinggi di Jakarta. Dan lo liat ga sebagian besar gedung itu dilapisin kaca bukan semen. Kaca itu bisa mantulin pancaran cahaya dari matahari. Cahaya yang dipantulin kaca seharusnya menembus ozon dan keluar bumi, tapi gara-gara global warming jadi cahaya itu mantul lagi ke bumi. Dan pantulan yang terakhir itu lebih panas dari yang sebelumnya. Ga heran kalo Jakarta itu panas banget. Setiap ruangan pasti punya AC. Dan AC itu mengeluarkan zat yang menyebabkan Global Warming juga. Serba salah ga sih?

Dan isu yang terakhir yang mau gue bahas disini adalah tentang berita yang bilang kalo Jakarta mau tenggelam beberapa tahun lagi. Lo udah denger belom? Bayangin aja berapa banyak pendatang baru yang masuk Jakarta trus beranak-pinak jadi banyak. Sekarang penduduk Jakarta sekitar 10juta. Kota terpadat ke6 di dunia. Gimana ga tenggelam kalau seorang berat tubuhnya sekitar 60kg. Berapa Ton yang harus ditanggung Jakarta kalau penduduknya makin bertamabah.

So, Love your city. Dan lo harus peduli sama lingkungan lo